INI PEMBELAJARAN DARING YANG KAMI LAKUKAN, BAGAIMANA DI TEMPAT ANDA?



INI PEMBELAJARAN DARING YANG KAMI LAKUKAN, BAGAIMANA DI TEMPAT ANDA?
(Pesan Motivasi dari Wijaya Kusumah, M.Pd)


Dampak Covid-19 cukup berpengaruh pada dunia pendidikan di Indonesia. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 pemerintah daerah mengeluarkan surat edaran yang ditindaklanjuti dengan surat edaran dari kepala dinas pendidikan, yang pada intinya para siswa diminta belajar di rumah. Hal ini membuat guru  beramai-ramai menggunakan media daring dalam pembelajarannya. Banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran daring tersebut. Misalnya saja media Zoom Cloud Meeting atau Webex yang bisa dimanfaatkan untuk media presentasi. Untuk penugasan bisa menggunakan Google Classroom, dan untuk melakukan tes atau penilaian bisa menggunakan Google Form atau bisa juga melalui Quizizz atau Kahoot. Bahkan ada sekolah-sekolah yang mengembangkan kelas maya dalam upaya pembelajarannya. Dan masih banyak cara lain yang bisa dilakukan. Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi jitu agar kegiatan belajar mengajar tetap jalan di tengah pandemi corona.

Pembelajaran daring memang memberikan media pembelajaran yang variatif seperti media video pembelajaran yang secara mudah bisa di akses melalui youtube, media video conference, buku-buku digital. Tetapi kemajuan tersebut harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, seperti meratanya akses jaringan internet ke semua daerah sampai di pelosok pedesaan.

Namun apakah pembelajaran secara daring yang ideal tersebut dapat dengan mudah dilaksanakan? Ternyata tidak,  banyak kendala yang dialami di lapangan. Banyak orang tua siswa yang berkeluh kesah tentang menumpuknya tugas yang diberikan oleh guru. Orang tua merasa stres dalam mendampingi anak-anaknya belajar di rumah karena seabrek tugas yang diberikan. Siswa pun menjadi galau dan bingung atas tugas-tugas tersebut. Nah hal ini menandakan begitu gagapnya guru dalam melaksanakan sistem pembelajaran daring. Guru tidak menyampaikan materi pembelajaran, kegiatan daring hanya efektif untuk penugasan semata.

Kendala lain adalah kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda. Tidak semua siswa memiliki fasilitas yang menunjang pembelajaran daring. Handphone yang tidak mendukung, kuota internet habis, dan masih ada daerah yang susah sinyal menjadi hambatan yang nyata nyata. Ada juga siswa yang hanya memiliki satu  handphone sehingga untuk mengerjakan tugas harus menunggu orang tuanya pulang kerja.

Dalam pembelajaran daring ini harus mempertimbangkan aspek efektifitasnya, maksudnya adalah pesan pembelajaran yang disampaikan harus mudah ditangkap oleh siswa yang mengikuti pembelajaran tersebut. Dalam hal ini kami dalam melakukan pembelajaran daring menggunakan media whatsapp grup kelas. Dengan menggunakan WA  ini akan lebih efektif karena aplikasi ini sangat familiar  di semua kalangan di negeri kita ini. Melalui WA pesan akan lebih mudah tersampaikan kepada siswa karena mudah di akses. Apalagi daerah kami berada di pedesaan yang kondisi perekonomian kami menengah ke bawah.

Dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan WA grup yang dapat kami lakukan adalah dengan memberikan pengantar menggunakan pesan suara, mengirimkan materi pembelajaran yang berupa materi dari buku, materi tulisan atau gambar dengan menscreenshot materi tersebut kemudian mengirimkannya melalui WA grup dan jika materi berupa video, siapkan dulu video yang akan digunakan bisa memanfaatkan hasil download dari youtube atau bisa juga video pembelajaran yang dibuat sendiri. Anak-anak dapat bertanya dan menanggapi materi tersebut dengan mengirimkan pesan suara atau bisa juga pesan tulisan.

Penugasan untuk anak disampaikan dengan menuliskan pesan tulisatau pesan suara, tugas yang sudah selesai di foto dan dikirim ke nomor wa pribadi guru. Penilaian harian dengan memanfaatkan google form dan mengirimkan link-nya melalui WA grup. Di bawah ini contoh hasil penugasan yang dibuat oleh siswa.
                                       
        
Kewajiban Anak Membantu Orang Tua di Rumah

Poster Karya Siswa yang Dikirim Melalui Whatsapp



Itu adalah hal sederhana yang dapat kami lakukan untuk tetap melakukan pembelajaran. Dengan berbagai keterbatasan kami tetap berusaha untuk selalu membimbing, mendidik, dan memotivasi anak-anak kami. Semoga hal yang kami berikan akan memberikan makna pada diri anak-anak kami sebagai bekal menyongsong masa depan mereka.

Komentar

  1. Menurut saya kurang efektif,karena tidak bertatap muka secara langsung sehingga materi yang disampaikan kurang bisa di pahami oleh setiap siswa,mengingat daya tangkap paham masing-masing setiap siswa itu berbeda terlebih anak SD yang masih membutuhkan pendampingan.Selain itu tidak semua siswa memiliki gadget sehingga hal ini sangat menyulitkan.Untuk wilayah tertentu jangkauan sinyal itu sangat sulit.
    Kelebihan:ketika menggunakan wa pengumpulan tugas lebih cepat karena hanya mengumpulkan berupa soft copy yaitu format JPG.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGAJAR GAYA MOTIVATOR (Pesan Motivasi dari Aris Ahmad Jaya, DVM, MM)

Permainan Tradisional

KIAT SUKSES MENJADI GURU BERPRESTASI (Pesan Motivasi dari Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd)